Aku menatap
cermin kusam. Lalu kukerdipkan mata lentikku satu kali, hanya untuk meyakinkan
diriku sendiri bahwa aku sudah cukup cantik malam ini.
Oke, ini
sudah cukup! Tinggal satu yang kurang; lipstick. Pelanggan-pelangganku suka
dengan bibirku yang merah merona, memancarkan aura jalang yang mereka suka. Karena
warna lipstick tebal itulah yang mengembalikan gairah muda mereka, katanya.
Dan perlahan,
kugoreskan batang berwarna merah itu ke bibirku. Sekali gores, rasanya kurang
pas. Kurang menor. Lalu kuulangi lagi, lagi dan lagi hingga kurasa aku sudah
cukup mempesona untuk berangkat bekerja.
Tapi di
ujung pintu, aku mendengar suara anakku. Memanggilku.
"Ayah,
pulangnya jangan pagi-pagi ya?"
cetarrrr..
BalasHapusbagus... :D walaupun sudah banyak yang endingnya yang seperti itu di FFRabu kali ini
BalasHapuspelanggan ._.
BalasHapusayah ._.
hai kak, aku pembaca baru mu ✧٩(ˊωˋ*)و✧
In dark side of this world, kadang, memang ada beberapa pria yang hanya punya cukup uang untuk menggunakan jasa "pria lain yang berdandan layaknya perempuan" :))
HapusTerimakasih sudah membaca dan selamat datang di Kopi Fiksi...