Rabu, 18 Maret 2015

#FFRabu - JALAN GLITZURRUN NOMOR 13

Akhirnya kami melakukannya. Pergi ke dukun untuk menemukan putri kami yang hilang sejak sebulan lalu.

“Jalan Giltzurrun nomor 13. Putrimu ada di situ.”

Dan di sanalah, berdiri sebuah toko bunga. Perasaan kami campur aduk antara bingung dan cemas. Tanpa buang waktu suamiku lalu masuk ke dalam toko dan menemui pemiliknya. Mereka mengobrol cukup lama.

“Dukun itu menipu kita!” Geram suamiku sambil menggandeng tanganku pergi.

Hingga seminggu kemudian, kami membacanya di koran. Polisi menggrebek toko bunga di Jalan Giltzurrun Nomor 13 dan menangkap pemiliknya. Dari penyelidikan, ditemukan bahwa toko bunga itu dimanfaatkan untuk sebuah bisnis ilegal terselubung; perdagangan organ tubuh manusia.

6 komentar:

  1. hiks.... anaknya sudah meninggal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah membaca...

      Bukan hanya "meninggal", tapi organ tubuhnya juga diperjual belikan. :))

      Hapus
  2. udah ketebak karena udah sering baca flashfiction kamu, hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah jadi tertantang buat bikin sesuatu yang lain...

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terimakasih sudah membaca, mbak.

      Terimakasih juga sudah ngasih challenge yang keren dan cukup bikin pusing ngutak-atik cerita... :))

      Hapus