Aku adalah
seorang pejuang Tuhan. Kaki tanganNya yang bertugas untuk menghukum para
pendosa di dunia. Mungkin kau pikir aku gila, tapi aku yakinkan kepada kalian;
aku sehat sepenuhnya. Baik lahir maupun batin.
Semuanya
dimulai ketika aku bermimpi mendengar sebuah suara. Suara yang memberiku mandat
untuk menghukum para pendosa.
"Enam
dosa. Jadilah prajurit Tuhan untuk menumpasnya. Enam dosa."
Suara itu
datang berkali-kali. Awalnya, aku pikir aku gila. Tapi keesokan harinya, sejak
suara itu terakhir datang, aku menemukan secarik kertas di depan pintu rumahku.
Di situ jelas tertulis, PERTAMA DARI ENAM; PEZINA.
Hal pertama
yang kupikirkan adalah, ini pasti kerjaan orang iseng. Namun semuanya menjadi
semakin jelas bagiku ketika aku menemukan sepucuk pistol di samping kertas itu.
Semuanya benar-benar semakin jelas. Tuhan telah mengutusku. Dan keraguan di
dalam diriku sirna sepenuhnya.
Korban
pertamaku adalah seorang pelacur, yang juga merupakan mantan pacarku. Kuledakkan
kepalanya di sebuah gang kecil di pinggiran kota.
Lalu datang
surat kedua. PENCURI. Aku menghabisi kawan lamaku yang kuketahui berprofesi
sebagai seorang pencopet.
Dan surat
ketiga. PEMADAT. Tetanggaku, seorang pecandu heroin kelas berat, kugorok lehernya.
Surat
keempat. PEMABUK. Kali ini agak berat, karena satu-satunya pemabuk yang
memungkinkan untuk kuhabisi adalah kakakku sendiri. Kala itu aku memaksakan
moncong pistolku untuk masuk ke dalam mulutnya sebelum kuhamburkan seluruh isi
otaknya.
Surat
kelima. PENJUDI. Semakin berat saja. Tapi aku tahu ini bukanlah tugas
sembarangan. Tuhan sendiri yang mengutusku. Jadi, tanpa keraguan, kuhujani
tubuh ayahku dengan berondongan peluruku.
Surat
keenam. Surat yang terakhir. Tugas yang terakhir. Dosa yang terakhir. Di situ
tertulis: PEMBUNUH. Maka dengan ketaatan yang teramat tinggi terhadap perintah
Tuhan, kuarahkan pistol ini ke pelipis kananku.
itu yg nyuruh tuhan beneran? ヽ(;▽;)ノ
BalasHapuskok mengerikan tugasnya? ._.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusNyuruh Ibrahim nyembelih anaknya sendiri juga mengerikan kak... :))
Hapusiya, tapikan diganti kambing (*゚▽゚)ノ
Hapusjangan panggil kak nah, aku masih imut :v
Penulisnya gila
BalasHapusYang baca juga...
HapusAyo buruan naik cetak, nanti aku yg pertamax ngutang
BalasHapusNunggu ada yang nawarin
HapusAku yg kedua ngutang ron ya
BalasHapusHehe
Waduh niat naik cetak semakin layu melihat realita inih...
HapusSemangaattt rroonnn...
Hapuswkwkwwkwkwkwkkkkk